Text Berjalan

Senin, 16 April 2012

Mengukur Nilai Resistor


Mengukur Nilai  / Tegangan pada sebuah resistor dengan cara :

I. Alat dan Bahan :
-Resistor 5 buah
-Multimeter Analog
II. Langkah Kerja :
-Menentukan nilai resistor
-Mengukur nilai resistor
-Melakukan perbandingan
III. Hasil Praktikum :
1. Menentukan nilai resistor 
    R1 = 
    Nilai ?
    R2 =
    Nillai ?
    R3 =
    Nilai ?
    R4 =
    Nilai ?
    R5 =
    Nilai ?


R
Nilai perhitungan
Nilai pengukuran
Selisih
Skala
Nilai
Hasil
R1
1m ± 5%
X10K
98
980
20K
R2
1K ± 5%
X1K
0.8K
800
0.2K
R3
56 ± 5%
X10K
45
450
11K
R4
33k ± 5%
X1K
30
30
3K
R5
4,6K ± 5%
X1K
4K
4000
600

IV. Kesimpulan :
-Nilai hitung R1 yaitu 1m ± 5% dan nilai ukurnya yaitu 980k, jadi selisihnya yaitu 20K Ω.
-Nilai hitung R2 yaitu 1K ± 5% dan nilai ukurnya yaitu 800Ω, jadi selisihnya yaitu 0,2K Ω.
-Nilai hitung R3 yaitu 56 Ω ± 5% dan nilai ukurnya yaitu 30 Ω, jadi selisihnya yaitu 6 Ω.
-Nilai hitung R4 yaitu 33K Ω ± 5% dan nilai ukurnya yaitu 30K Ω, jadi selisihnya yaitu 3K Ω.
-Nilai hitung R5 yaitu  4.600 Ω ± 5% dan nilai ukurnya yaitu 30K Ω, jadi selisihnya 3K Ω.


Multimeter

Multimeter 

Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan (ohm).

Multimeter dibagi menjadi dua jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. 
   
Multimeter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog ini. Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital.
   
Multimeter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja. Multimeter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur yang memerlukan kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer dan service center yang memakai multimeter digital. Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun, sebaiknya menggunakan multimeter analog.

Fungsi Multimeter :   a.Untuk mengukur arus 
                                b.Untuk mengukur tegangan
                                c.Untuk mengukur resistansi
 
Fungsi Panel :

1.Sekrup pengatur , kedudukan jarum penunjuk ( Zero Adjusment ) .
      Berfungsi untuk mengatur kedudukan dengan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.
2.Tombol pengatur . jarum penunjukpada kedudukan Zero ( Zero Ω Adjusment)  
      Berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi 0 (NOL).
3.Saklar Pemilih ( Range Selector Switch )
      Berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya.
4.Lubang kutub ( Common Terminal ) 
      Berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutu yang berwarna hitam.
5.Saklar Pemilih Polaritas ( Polarity selector switch )
      Berfungsi untuk memilih polaritas AC atau DC
6.Kotak Meter ( Meter Cover )
      Berfungsi sebagai tempat komponen-komponen Multimeter.
7.Jarum penunjuk meter ( Knife Edge Pointer )
       Berfungsi sebagai penunjuk besaran yang di ukur.
8.Skala ( Scale )
       Berfungsi sebagai skala pembacaan meter.

Berikut Penjelasan Dari saya semoga bermanfaat untuk anda yang membacanya . Tunggu Artikel saya yang selanjutnya . Tentang bagaimana cara mengukur nilai sebuah resistor .  Terima Kasih .











Multimeter